Bersyukurlah karena kau bisa hidup di dunia ini, kawan.
Bersyukurlah karena kau bisa hidup di dunia walaupun dunia tak seindah yang kau harapkan,
walaupun kau ditinggalkan, walaupun kau dihinakan...setidaknya ada banyak pelajaran yang bisa kau dapatkan jika kau hidup. Pelajaran apa yang bisa kau dapatkan jika kau sedang hidup? Banyak!
Semua tentang kehidupan, baik buruk, hitam putih, suka duka, semua bisa kau dapatkan saat kau hidup. Lalu, apa yang selanjutnya harus kau lakukan jika kau sudah mendapatkan pelajaran itu? Hidup adalah pilihan. Bagaimana cara kita memperlakukan hidup kita adalah pilihan. Apakah kau memilih untuk mengabaikan pelajaran berharga? Apakah kau memilih untuk mendapatkan makna dari pelajaran yang kau dapatkan? Pilihan mu masa depan mu!
Beberapa hari yang lalu saat di perjalanan menuju Surabaya naik kereta, ada seorang ibu-ibu yang sangat membanggakan anaknya. Kebahagiaan orang tua adalah melihat anaknya sukses walaupun belum tentu sang orang tua mendapatkan imbalan dari sang anak atas perjuangan mereka demi anaknya.
Well, apa yang ibu itu katakan kepadaku? Beliau bilang, selagi masih muda, aku harus memanfaatkan masa muda ku dengan baik. Pergunakanlah waktu kuliah mu dengan semestinya. Jika aku masih punya kesempatan untuk berkuliah, aku seharusnya merasa bahagia. Puas-puaskan hasrat menuntut ilmu mu! Karena nanti jika kau sudah berkeluarga, kau tidak akan bisa mendapatkannya lagi. Selagi masih muda, nikmatilah masa mudamu yang penuh energi. Karena jika nanti kau sudah berkeluarga, kau tidak bisa memikirkan diri sendiri. Yeah, that's right! Kita harus memikirkan kebutuhan keluarga bukan?
Tidak perlu cepat-cepat menikah. Menikah itu butuh jiwa dan raga yang matang. Jangan menuruti perasaan senang sesaat. Pasangan yang sudah menikah itu, perasaan cintanya akan berubah. Setelah menikah, perasaan cinta kepada pasangan tidak akan sama seperti saat kamu berpacaran dulu. Semuanya akan berubah setelah satu tahun atau setelah memiliki anak pertama. Walaupun begitu, tidak berarti pernikahan tersebut akan hancur. Bukan seperti itu. Hanya saja rasa sayangnya berubah menjadi cintanya sebuah keluarga, bukan cinta anak muda. Begitulah beliau bilang. Lalu rasanya seperti apa? Ya mana aku tahu. Aku masih 20 tahun. Aku masih ingin menikmati masa muda. Aku tidak ingin memikirkan sesuatu yang terlalu jauh, tapi bukan berarti aku tidak memikirkan masa depan.
Masa depan mu tergantung dengan apa yang kamu lakukan di masa kini, kan? Oleh karena itu, if you do your best in this present time, you will get your bright future then! Just be yourself, be happy, be strong, and be good person for all people you love!
Semua tentang kehidupan, baik buruk, hitam putih, suka duka, semua bisa kau dapatkan saat kau hidup. Lalu, apa yang selanjutnya harus kau lakukan jika kau sudah mendapatkan pelajaran itu? Hidup adalah pilihan. Bagaimana cara kita memperlakukan hidup kita adalah pilihan. Apakah kau memilih untuk mengabaikan pelajaran berharga? Apakah kau memilih untuk mendapatkan makna dari pelajaran yang kau dapatkan? Pilihan mu masa depan mu!
Beberapa hari yang lalu saat di perjalanan menuju Surabaya naik kereta, ada seorang ibu-ibu yang sangat membanggakan anaknya. Kebahagiaan orang tua adalah melihat anaknya sukses walaupun belum tentu sang orang tua mendapatkan imbalan dari sang anak atas perjuangan mereka demi anaknya.
Well, apa yang ibu itu katakan kepadaku? Beliau bilang, selagi masih muda, aku harus memanfaatkan masa muda ku dengan baik. Pergunakanlah waktu kuliah mu dengan semestinya. Jika aku masih punya kesempatan untuk berkuliah, aku seharusnya merasa bahagia. Puas-puaskan hasrat menuntut ilmu mu! Karena nanti jika kau sudah berkeluarga, kau tidak akan bisa mendapatkannya lagi. Selagi masih muda, nikmatilah masa mudamu yang penuh energi. Karena jika nanti kau sudah berkeluarga, kau tidak bisa memikirkan diri sendiri. Yeah, that's right! Kita harus memikirkan kebutuhan keluarga bukan?
Tidak perlu cepat-cepat menikah. Menikah itu butuh jiwa dan raga yang matang. Jangan menuruti perasaan senang sesaat. Pasangan yang sudah menikah itu, perasaan cintanya akan berubah. Setelah menikah, perasaan cinta kepada pasangan tidak akan sama seperti saat kamu berpacaran dulu. Semuanya akan berubah setelah satu tahun atau setelah memiliki anak pertama. Walaupun begitu, tidak berarti pernikahan tersebut akan hancur. Bukan seperti itu. Hanya saja rasa sayangnya berubah menjadi cintanya sebuah keluarga, bukan cinta anak muda. Begitulah beliau bilang. Lalu rasanya seperti apa? Ya mana aku tahu. Aku masih 20 tahun. Aku masih ingin menikmati masa muda. Aku tidak ingin memikirkan sesuatu yang terlalu jauh, tapi bukan berarti aku tidak memikirkan masa depan.
Masa depan mu tergantung dengan apa yang kamu lakukan di masa kini, kan? Oleh karena itu, if you do your best in this present time, you will get your bright future then! Just be yourself, be happy, be strong, and be good person for all people you love!





It's okay to cry. God creates tears to make us feel better, not to make us look weaker.

