tak satupun?
Kau pasti sudah lupa,
Kau masih memiliki aku
Ketika kau berada dalam keramaian,
dikelilingi oleh orang-orang
Dan kau masih merasa sendiri
Berarti kau tidak pernah melihatku berdiri
Ketika hatimu terpuruk, Aku akan terpuruk bersamamu
Ketika kau memiliki air mata kesedihan
Aku akan ada disampingmu menangis bersamamu
Ketika kau bahagia, suatu hari nanti,
Bahagialah...walau tak bersamaku

Kata-kata tersebut aku dapatkan dari sebuah film Thailand yang baru saja ku tonton, judulnya Friendship. Sebenarnya itu sebuah lirik lagu dalam bahasa Thai yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih begitulah artinya. Sedikit sulit untuk memahami maksud dari film ini pada awalnya. Tapi ternyata film ini sangat bagus di menit-menit akhir. *recommended banget buat ditonton* Banyak nilai moral yang tersimpan.
Lalu kenapa aku posting disini?
Sebenarnya hal ini juga terjadi beberapa hari yang lalu padaku. Ada seorang teman yang merasa dia sendiri. Dia bilang padaku dia tak punya sahabat satupun. Aku dengarkan semua ceritanya. Aku senang karena dia memilihku untuk mendengar ceritanya. Dia bertanya banyak tentang dirinya. Aku jawab sesuai pendapat ku dan pendapat teman-teman. Aku memahami sikapnya. Well, setiap orang punya sisi negatif. Dan itu wajar.
Aku senang karena dia bisa terbuka menceritakan tentang dirinya kepada ku. Ini berarti aku punya sisi sebagai pendengar yang baik. *narsis dikit boleh ya* Aku masih ingat, dia bilang padaku, dia punya sifat yang cuek. Cuek pun ada batasnya, teman. Bukankah kita sudah cukup dewasa untuk mengerti batasan-batasan dalam kehidupan. Ada kalanya kau harus memperhatikan lungkungan sekitar mu. Ada kalanya orang-orang di sekitarmu ingin kamu memperhatikan mereka. Jika seseorang melakukan kebaikan terhadapmu, paling tidak balaslah kebaikan mereka. Walaupun hanya kebaikan kecil. Itu akan sangat berarti. Bukankan kau cukup mengerti untuk itu? Atau mungkin, Kau benar-benar tidak dapat memahami.
Aku harap kau bisa lebih peka. Aku tidak ingin kau terus menjadi orang yang sendiri walaupun kau sangat berpotensi untuk dicintai. What's the meaning of friendship? Bagimu, teman itu apa? Orang yang selalu ada saat kau membutuhkannya? Lalu, apakah kau ada saat mereka membutuhkan mu? Jangan sia-siakan seorang teman. Karena mereka adalah sesuatu yang berarti dalam hidupmu.
kau bilang, kau berterima kasih karena aku mau mendengarkan hatimu. Tapi maaf, aku tidak melihat mu benar-benar ingin menjadikan ku sebagai sahabat mu. Kau hanya membutuhkan seorang teman saat kau sedih. Itu saja. Kau tidak membutuhkan seorang sahabat. Apa aku menyakitimu? Seharusnya kau berfikir, kenapa aku sampai mengatakan hal ini.
Entah kenapa banyak sekali teman-teman yang suka curhat kepada ku tentang masalah mereka. Aku berterima kasih karena mereka mempercayai ku untuk mendengarkan kata hati mereka dan menjaga rahasia mereka. Aku tidak berharap mereka mau mendengarkan masalah ku juga. Aku sungguh tidak berharap untuk itu. Tapi setidaknya aku harap mereka tidak meninggalkan ku. Aku tidak mau diabaikan. Sesekali, tanyakan kepadaku, bagaimana kabarku? Apa yang sedang kamu lakukan?
Jika aku mengirim pesan singkat dengan isi yang tidak jelas, itu tandanya aku sedang kesepian. So, please talk to me! Aku tidak mengharap kau membalas pesan itu dengan serius. Kau balas dengan pesan kosong pun aku tidak akan marah. I just sad for being ignored. Aku yakin tidak akan butuh waktu setahun hanya untuk membalas pesan ku.
Untuk teman-teman yang tidak melupakanku, terima kasih...
Aku merasa berarti di mata kalian. Setidaknya itu anggapan ku sendiri. Terima kasih karena aku masih tersimpan di memory kalian. Terima kasih atas kepercayaan kalian. Terima kasih atas cinta kalian. Terima kasih sudah menjadi sahabatku. Terima kasih atas segalanya. Aku akan tetap berusaha menjadi sahabat yang baik untuk kalian.

Lalu kenapa aku posting disini?

Sebenarnya hal ini juga terjadi beberapa hari yang lalu padaku. Ada seorang teman yang merasa dia sendiri. Dia bilang padaku dia tak punya sahabat satupun. Aku dengarkan semua ceritanya. Aku senang karena dia memilihku untuk mendengar ceritanya. Dia bertanya banyak tentang dirinya. Aku jawab sesuai pendapat ku dan pendapat teman-teman. Aku memahami sikapnya. Well, setiap orang punya sisi negatif. Dan itu wajar.

Aku senang karena dia bisa terbuka menceritakan tentang dirinya kepada ku. Ini berarti aku punya sisi sebagai pendengar yang baik. *narsis dikit boleh ya* Aku masih ingat, dia bilang padaku, dia punya sifat yang cuek. Cuek pun ada batasnya, teman. Bukankah kita sudah cukup dewasa untuk mengerti batasan-batasan dalam kehidupan. Ada kalanya kau harus memperhatikan lungkungan sekitar mu. Ada kalanya orang-orang di sekitarmu ingin kamu memperhatikan mereka. Jika seseorang melakukan kebaikan terhadapmu, paling tidak balaslah kebaikan mereka. Walaupun hanya kebaikan kecil. Itu akan sangat berarti. Bukankan kau cukup mengerti untuk itu? Atau mungkin, Kau benar-benar tidak dapat memahami.

Aku harap kau bisa lebih peka. Aku tidak ingin kau terus menjadi orang yang sendiri walaupun kau sangat berpotensi untuk dicintai. What's the meaning of friendship? Bagimu, teman itu apa? Orang yang selalu ada saat kau membutuhkannya? Lalu, apakah kau ada saat mereka membutuhkan mu? Jangan sia-siakan seorang teman. Karena mereka adalah sesuatu yang berarti dalam hidupmu.

kau bilang, kau berterima kasih karena aku mau mendengarkan hatimu. Tapi maaf, aku tidak melihat mu benar-benar ingin menjadikan ku sebagai sahabat mu. Kau hanya membutuhkan seorang teman saat kau sedih. Itu saja. Kau tidak membutuhkan seorang sahabat. Apa aku menyakitimu? Seharusnya kau berfikir, kenapa aku sampai mengatakan hal ini.
Entah kenapa banyak sekali teman-teman yang suka curhat kepada ku tentang masalah mereka. Aku berterima kasih karena mereka mempercayai ku untuk mendengarkan kata hati mereka dan menjaga rahasia mereka. Aku tidak berharap mereka mau mendengarkan masalah ku juga. Aku sungguh tidak berharap untuk itu. Tapi setidaknya aku harap mereka tidak meninggalkan ku. Aku tidak mau diabaikan. Sesekali, tanyakan kepadaku, bagaimana kabarku? Apa yang sedang kamu lakukan?
Jika aku mengirim pesan singkat dengan isi yang tidak jelas, itu tandanya aku sedang kesepian. So, please talk to me! Aku tidak mengharap kau membalas pesan itu dengan serius. Kau balas dengan pesan kosong pun aku tidak akan marah. I just sad for being ignored. Aku yakin tidak akan butuh waktu setahun hanya untuk membalas pesan ku.
Untuk teman-teman yang tidak melupakanku, terima kasih...

Aku merasa berarti di mata kalian. Setidaknya itu anggapan ku sendiri. Terima kasih karena aku masih tersimpan di memory kalian. Terima kasih atas kepercayaan kalian. Terima kasih atas cinta kalian. Terima kasih sudah menjadi sahabatku. Terima kasih atas segalanya. Aku akan tetap berusaha menjadi sahabat yang baik untuk kalian.

Hanya sebuah cerita dari hati
I love my friends a lot,
I love my friends a lot,
No comments:
Post a Comment