Friday, September 2, 2011

Egois? Perlu gak sih?

Hai, hai, hai, jumpa lagi di HelloJaesanBlog. Daripada aku lupa nulis post ini, mending aku post sekarang aja.
Yak, sekarang kita akan memasuki topik yang sedikit serius. Jreng, jreng, jreng...pika18
Tapi kita gak perlu tegang, bacanya gak perlu pake wajah serius gitu, feel relax aje guys cool
Mulai dari kita masih di bangku sekolah dasar, kita udah diajarin sama ibu bapak guru kita pelajaran PPKN *itu sih sebutannya di jamanku, kalau dijaman mu?*
"Manusia adalah makhluk sosial" Manusia itu saling membutuhkan satu sama lain. Perlakukanlah orang-orang disekitarmu dengan baik, maka mereka juga akan memperlakukanmu dengan baik (walau terkadang dunia tak semudah itu, tapi setidaknya kita sebagai yang sadar, lebih baik memulai sesuatu dengan yang baik) mrgreen

Kemaren aku berjunjung ke rumah budhe pas hari raya. Budhe ini seorang guru. Beliau cerita sama aku soal temennya yang super pinter tapi egois. Nah, gimana ceritanya? question Check this out!
Awalnya kita cuman membicarakan masalah kampus. Keseharian gue di kampus *eh, aku pake style Jakarta boleh ya...padahal aslinya medok*
Setelah cerita panjang lebar tentang kehidupan kampus gue yang keliatannya sibuk banget padahal yang emang bener, budhe cerita soal memasuki dunia kerja di jaman sekarang. Sekarang ini, masuk dunia kerja dengan bermodal IQ doang itu nol! Dari sekian 18 kriteria diterimanya seseorang dalam sebuah perusahaan, kecerdasan otak atau yang biasa kita sebut IQ itu cuman menduduki peringkat ke-15 pucca_love_11. Apa peringkat pertamanya? Kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi. Kayaknya mulai sekarang gue harus sering-sering mengasah kemampuan berkomunikasi gue, soalnya gue akui gue lemah dalam hal ini. Dari bersoasialisasi, gue rasa gak ada masalah. Aku bisa menyesuaikan diri dengan cepat *kayak bunglon*, aku bisa berteman dengan baik *terbukti dengan post gue sebelumnya*, dan gue juga ikut organisasi di kampus. I think, this part is no problem! Lalu, seperti apa cerita budhe tentang temennya? Mungkin loe udah pada mengalami hal ini di kehidupan sekolah. Banyak kok kita temuin hal seperti ini pas kita masih di bangku sekolah, bahkan udah jadi mahasiswa pun ada lho yang kayak gini. Temennya budhe itu anak yang pinter banget. SMP sama SMA nya sama kayak gue, dan sekedar info aja, SMP dan SMA itu adalah sekolah favorite di kota kami. Anak ini tuh pinter di semua mata pelajaran, tapi yang paling menonjol itu matematika. Dia selalu jadi juara parallel di sekolah. Akhirnya dia berkuliah di Universitas Indonesia *Hiks..gue gagal masuk sana dulu* dan IPK nya pun cumlaude. eek Tapi anak ini egois. Dia gak mau berbagi ilmunya sama temen. Kalo ada temen yang nanya, jawabnya "Salah sendiri gak mau belajar", "Makanya kalau guru njelasin tuh didengerin".
pika14

Sampek segitunya lho. Egois banget gak sih. Bukankah kalo kita punya ilmu, trus kita share ilmu itu ke temen, kan ilmunya jadi lebih terasah kan? *Setidaknya itu yang dibilang sama guru favorite gue di SD. Guru yang bener2 mendidik dan pengen muridnya bener2 maju*
Sejak saat itu, gue selalu ngajarin temen-temen kalo mereka tanya ke gue. Padahal dulu pas SD, gue bintang kelas, sekarang bintang gue mulai surut, sedang nunggu kiriman charger dari Tuhan gak dateng-dateng. *Apaan sih, kembali ke laptop*
Lalu apa yang terjadi dengan temennya budhe itu? Sampai sekarang dia belum bekerja dan belum menikah. Apa yang terjadi dengan anak jenius ini? Dia gak punya kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi. Yaiyalah, dia kan egois banget, mana punya dia sahabat baik? Persahabatan itu mahal juga lho harganya. Sama mahalnya dengan kepercayaan, kasih sayang, dan hal-hal berharga lainnya. Saat dia butuh pekerjaan, gak ada temen-temennya yang mau nolong. Ya soalnya mungkin mereka masih sebel sama perbuatannya di masa lalu. Orang dia aja gak mau nolong. Maka dari itu guys, don't be arrogant person! Jadi genius boleh, tapi jangan lupakan teman. Jangan selalu berpikir, "Semua ini hasil kerja keras gue, ngapain gue harus share ke mereka". That's wrong perception! Loe jangan lupa, suatu saat loe bakal butuh mereka. Selagi loe masih punya kesempatan buat koleksi teman sebanyak-banyaknya, lakukan guys! Gue juga sedang dalam misi jadi orang baik supaya semakin disayang teman. pucca_love_17
Jangan lupa, kalo temen loe butuh loe, selagi loe mampu, datangilah dia. Buktikan kalo loe adalah temen yang bisa dia andalkan dalam suka maupun duka #ciieeehh
Oiya, satu lagi ya *semoga loe belom capek baca postingan panjang ini*, peringkat kedua kriteria penilaian memasuki dunia kerja itu adalah KEJUJURAN. Kenapa gue blok dan gue warnai itu kata? Karena seperti yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, kayaknya nilai kejujuran udah mulai terkikis sedikit demi sedikit dalam kehidupan kita. pucca_love_16
Jadi orang jujur itu susah, betul? Betul, betul, betul! Gue juga bukan orang yang selalu bisa jadi orang jujur. Tapi setidaknya gue selalu sadar, taraf gak jujur yang masih diperbolehkan itu seperti apa. Gue selalu berusaha supaya gue masih di jalan yang benar dan tidak merugikan orang lain. Gue takut kalo ketidakjujuran gue suatu saat jadi membesar dan merugikan orang banyak. Maka dari itu guys, jangan lupa berdo'a sama Tuhan supaya loe tetap dijaga dari perbuatan yang tidak jujur dan bikin sengsara.
Oke deh, kayaknya gue udah terlalu banyak membacot di postingan ini. Ya beginilah gue, kalo udah bener-bener mood nulis, tiba-tiba udah berlembar-lembar. See you at the next post!

Be special and be loved person

No comments:

Post a Comment