Berikut ini adalah curahan hati seorang fans yang terluka yang disebabkan *mungkin* karena....TAKDIR
Seharusnya hari ini aku dan beberapa orang teman ku bisa ketemu langsung sama Hangeng, tapi semua berubah saat negara api menyerang *eh, nggak ding*, tapi semuanya batal dikarenakan sesuatu yang jelas bukan salah gue dong. Sebelum itu, bagi yang gak tau Hangeng itu siapa. Dia itu mantan pacar gue pas SMA *ngawur*.


Nah, hari ini tu dia mau promosi film terbarunya yang rilis tahun 2011 ini yang berjudul My Kingdom. Main Cast-nya ada Hangeng, Wuchun (Fahrenheit), sama Barbie Hzu. Aku dan teman-temanku udah nunggu sejak jam 12 dan berakhir mengenaskan. Kita sih masih mending nunggu dari jam 1 siang. Banyak lho yang nunggu dari jam 10 pagi. Kami semua berharap kami bisa bertemu langsung dengan idola kami. Banyak juga yang pengen ngasi kado buat Hangeng *tadi sih aku liat ada yang mau ngasih baju Batik gitu*. Saat ini perasaan kami bercampur-campur antara marah, sebel, kecewa, lelah, pusing, menyesal.

Kenapa Hangeng oppa~ yang seharusnya dijadwalkan buat promosi film barunya di depan kami akhirnya tidak jadi menampakkan dirinya?? Berdasarkan analisa lapangan, ada dua penyebab mengapa semua ini menjadi berantakan. Tentu saja kejadian ini bukan karena serangan dari Negara Api. Negara api sedang mengalami kebakaran di negaranya sendiri.
Penyebab 1,
Sepertinya pihak Indovision (yang menyelenggarakan acara) kurang melakukan riset. Mungkin mereka tidak tahu betapa terkenalnya Hangeng itu. Secara dia itu adalah mantan personil Super Junior yang notabene merupakan BoyBand paling berjaya di Korea dan tenar maximal di seluruh dunia. Mungkin karena itulah desain panggungnya itu jadi aneh banget. Beginilah keadaannya :

Panggungnya penuh giillaaakk!!! Bahaya banget lah buat Hangeng dengan keadaan seperti itu. Dia bisa dicakar-cakar fans labil kayak anak disamping gue tadi. *sumpah ya, tadi gue merasa jadi alien di tengah-tengah mahkluk ababil*

Bukankah seharusnya bentuk panggung itu minimal kayak gini ya?

Penyebab 2,
Fans yang ada di dekat jalan lewat Hangeng itu bandelnya bukan main. Sukanya teriak-teriak gak jelas, gak mau disuruh duduk, dan gak mau disuruh mundur. *pengen banget gue lempar sound system di depan gue tadi ke muka mereka deh rasanya*
Yang namanya reflex itu gak bisa dikontrol. Mungkin mereka nanti sudah bertekad mereka gak bakal nyakar-nyakar. Tapi aku gak yakin hal itu bisa beneran dijaga kalo ngeliat Hangeng ada di depan mata mereka tanpa adanya pembatas sesuatu. Mungkin ya mereka cuman berniat pegang doang, tapi dengan kondisi sepeeti itu aku yakin mereka akhirnya pada nyakar-nyakar. That's why Indovision doesn't allow him to cross the crowd dan memilih untuk memulangkan Hangeng ke negaranya.
Hal ini membuat saya kecewa pengen ngunyah eskalator di Tunjungan Plasa sambil nimpukin kepala si ababil deket jalan masuk pakek kulkas. Please be mature! Loe pikir jadi manusia labil bin alay itu keren yak! Kayaknya pengen dikader ini anak-anak.

Benar-benar kecewa! Kami kan kesana bawa harapan buat ketemu Hangeng. Pupus sudah!
for Hangeng oppa~ even though I can't see you today, at least we have stood under the same roof at Tunjungan Plasa, Surabaya. I hope your new film can hit the highest popularity. I hope you will always be success. Keep fighting and sparkling oppa~ wo ai ni! :)

No comments:
Post a Comment