Tuesday, October 11, 2011

Being a leader? It's not a drug, but it's addictive

Salam olahraga~ pucca_love_13 *mau ngapain buuk?*
Welcome back to my new post. Kali ini pembahasannya sedikit lebih serius. Tapi ya, dibikin enjoy aja laah *ngetik sambil ngemil soes kering*
Kejadian siang ini membuat aku sadar betapa beratnya menjadi seorang pemimpin.
Pernahkah kalian jadi pemimpin? Gak perlu jadi pemimpin besar lah...yah, misalnya jadi ketua kelas gitu. Aku yakin, semua orang pernah jadi pemimpin, jika bukan memimpin orang lain, at least mereka memimpin dirinya sendiri. Bagaimana menurutmu, rasanya jadi pemimpin? Asyik kah? Susah kah? Menantang kah? Everybody has their own opinion about this. Kali ini aku mau share beberapa pengalaman ku jadi pemimpin.
Sejak kecil aku sudah terbiasa jadi pemimpin. Mulai dari kelas 1 SD, aku sudah ditunjuk sebagai ketua kelas. Lalu saat upacara, aku sering diminta jadi pemimpin barisan, pemimpin peleton, pemimpin paduan suara, dan lain-lain. Itu hanya pengalaman kecil. pucca_love_11
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya di bulan Maret tahun 2011, aku menjadi koordinator acara untuk sebuah event tahunan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang aku ikuti. Ini adalah pertama kalinya aku bisa menjadi koordinator untuk acara tingkat provinsi. Sebelum-sebelumnya aku hanya menjadi koordinator acara tingkat jurusan. Nah, terjadi sesuatu di acara ini. Sebuah sekenario berat telah dipersiapkan oleh presiden UKM dan tidak ada satupun anggota yang mengetahui. question
Jadi begini ceritanya...
Setiap kita mengadakan kegiatan, hal yang pertama kita lakukan adalah membuat proposal. Lalu kita meminta berbagai perijinan dan tanda tangan pihak-pihak terkait supaya acara kita mendapat dana dari pusat, yang dalam hal ini adalah pihak rektorat. Pokoknya ada banyak proses yang perlu kita lakukan sampai akhirnya acara kita bisa didanai. Pernah terbayangkan kalo kalian mau bikin acara besar sementara dana yang disetujui hanya 30 % dari anggaran yang kalian ajukan? kebayang kan betapa bingungnya panitia saat itu. Setiap hari kita adakan rapat, rapat, dan rapat, bahkan sempat terbesit rencana kalo acaranya bakal mundur. Tapi ini jelas tidak mungkin karena poster dan undangan sudah tersebar *berasa mau nikahan aja yak*pucca_love_13
Alhasil, sesuai kesepakatan bersama, kami meleburkan beberapa sie menjadi satu. Di proposal masih dibagi dalam beberapa sie, tapi kenyataannya semua sie akhirnya saling membantu satu sama lain dan tidak berdasarkan jobdesk. Semua sie pergi mencari sponsor ke banyak perusahaan. Mulai dari industri makanan, minuman, bimbingan belajar, provider telekomunikasi, kedutaan, dan banyak lagi deh. Udah panaas,,jauuh,,capeeekkk
pika14

Akhirnya kita tetap melaksanakan acara sesuai proposal, poster, dan undangan. Tetapi kita bener-bener menekan pengeluaran semaksimal mungkin. kami memangkas banyak sekali anggaran yang dirasa kurang perlu. Saat itu, rasanya pengen escape aja dari kehidupan dan melarikan diri aja. Tapi lalu aku sadar, tantangan itu bukan untuk disia-siakan. Kehidupan itu bukan untuk dilewatkan, tapi dilewati. Kalo bukan sekarang aku belajar menghadapi tantangan, kapan lagi? Berbekal semangat dan harapan yang besar, finally the event was handled successfully with our biggest effort. Melelahkan memang. Tapi aku puas, karena aku bisa menghandle acara besar dengan cukup baik mengingat banyaknya keterbatasan-keterbatasan yang ada. mrgreen
Setelah perjuangan ini berakhir, kami mengadakan evaluasi untuk masing-masing sie. Jreng,,jreng,,In this part, the hidden scenario is revealed. Sebuah skenario besar disajikan disini. Sebenarnya, acara ini tidak pernah kekurangan sumber daya materi, I mean, dana. Sebenernya dari awal kami bahkan punya dana berlebih untuk mengadakan acara ini. Hanya saja, presiden UKm sedang mengadakan ujian kepada kami. Apakah kami mampu mengadakan acara dengan dana terbatas? Jika suatu hari hal ini benar-benar terjadi dan bahkan kami tidak mendapatkan dana sepeserpun dari institut, setidaknya kami tidak perlu takut karena kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan.
pika21
Sedikit kesal, tapi berterima kasih. This is a valuable experience that we can't get easily. Beratnya menjadi seorang pemimpin dan kualitas kepemimpinanmu tak akan bisa dirasakan jika kamu tidak terjun ke lapangan.
Being a leader is not easy. It's difficult, It's tiring. Being a leader? It's not a drug, but it's addictive. Yes, I'm addicted. There are so much valuable experiences if you dare to be a leader. When everybody around you can't be counted on, then the last person you can count on is YOURSELF. Believe in yourself and keep in mind that you are capable to be the best!

I dare to face a big challenge, and so do you

No comments:

Post a Comment